Sabtu, Agustus 9, 2025
kampungcendekia.id
Advertisement
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
    • Magrib Mengaji
    • Peduli Lingkungan
    • Kerukunan Beragama
    • Kesehatan Holistik
    • Bersih Narkoba
    • Pembauran Kebangsaan
    • Pemberdayaan UMKM
  • Pojok Literasi
  • Info
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
    • Magrib Mengaji
    • Peduli Lingkungan
    • Kerukunan Beragama
    • Kesehatan Holistik
    • Bersih Narkoba
    • Pembauran Kebangsaan
    • Pemberdayaan UMKM
  • Pojok Literasi
  • Info
No Result
View All Result
kampungcendekia.id
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
  • Pojok Literasi
  • Info
Home Artikel Magrib Mengaji

Program Maghrib Mengaji : Menanamkan Karakter dan Merawat Peradaban Kota Cimahi

Kampung Cendekia by Kampung Cendekia
Juli 31, 2025
in Magrib Mengaji
0 0
Program Maghrib Mengaji : Menanamkan Karakter dan Merawat Peradaban Kota Cimahi
33
VIEWS

Di tengah derasnya arus digital, distrupsi kehidupan dan tantangan moral generasi muda, program  “Maghrib Mengaji” yang awalnya merupakan program MUI kota Cimahi. Disepakati dikembangkan bersama menjadi program unggulan untuk mendukung Cimahi kota peradaban. Magrib mengaji  bukan sekadar program keagamaan, diihktiarkan bersama untuk  membentuk generasi muda berkarakter spiritual, sehat, dan peduli lingkungan.

Fenomena yang terjadi pada bulan Ramadan tahun 2024, dimana masjid seharusnya menjadi pusat denyut spiritual masyarakat. Namun, fenomena yang memprihatinkan adalah  minimnya kehadiran anak anak ke masjid. Hal yang mendasari lahirnya kajian dari ICMI orda Cimahi    bersama MUI Cimahi, IKIP Siliwangi, Stikes Budi Luhur, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Jatidiri.App, BNN Kota Cimahi, ketua RW dan tokoh Masyarakat, melalui berbagai FGD.

Salah satu usulan strategis dari hasil kajian ICMI orda Cimahi  adalah revitalisasi program magrib mengaji menjadi program co-kurikuler bagi siswa SLTP. Alhamdulilah setelah dilakukan diskusi dan kajian di kantor Disdik kota Cimahi, dihadiri oleh Ketua Komisi Bidang Pendidikan MUI, perwakilan dari DLH, Jatidiri.App dan BNN kota Cimahi. Kadisdik Cimahi bapak  Nana Suyatna, S.STP., M.Si. berkomitmen dan mendukung untuk  dimplementasikan secara bertahap di sekolah yang menjadi kewenangan Disdik kota Cimahi..

Program magrib mengaji juga akan disinergikan dengan program lintas sektor seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Narkotika Nasional kota Cimahi. DLH bisa menyisipkan edukasi lingkungan dalam kegiatan mengaji, seperti pentingnya menjaga kebersihan masjid dan memilah sampah. Yang menunjukan pentingnya menanamkan nilai ekologis  ajaran Islam. Masjid dapat menjadi tempat strategis menanamkan budaya peduli lingkungan dan kelola sampah  melalui pendekatan agama.

Fenomena meningkatnya gangguan psikologis di kalangan anak dan remaja menjadi keprihatinan serius dalam dunia pendidikan. Berbagai riset menunjukkan bahwa depresi, kecemasan, stres, buliying, bahkan kecenderungan menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri semakin sering ditemukan pada usia sekolah.Tragedi bunuh diri yang menimpa siswa di Garut, 17 Juli 2025 yang lalu, dan berebagai daerah lainnya perlu menjadi perhatian.

Hal tersebut menjadi  alarm bahwa sistem pendukung psikologi di di ruang pendidikan, masyarakat dan lingkungan kerja perlu menjadi perhatian kita bersama.  Jatidiri.App akan mendukung layanan psikologi dalam program magrib mengaji untuk mewujudkan ketangguhan kesehatan mental generasi muda dan Masyarakat, termasuk akan melakukan pelatihan peer conselor bagi para guru ngaji dan tokoh Masyarakat yang peduli pada Kesehatan mental anak dan remaja.

BNN pun akan menjadikan masjid sebagai bagian program edukatif generasi muda dan masyarakat bersih narkotika. Materi singkat tentang bahaya narkoba, ditambah cerita bahaya narkotika akan memperkuat kesadaran anak-anak dan remaja akan bahaya narkotika. Di sinilah peran ulama, DKM, ustad, dan tokoh masyarakat membangun benteng akidah sekaligus memperkuat daya tahan sosial generasi muda.

Program co-kurikuler (atau kegiatan kokurikuler) adalah kegiatan pendidikan yang berada di luar kurikulum inti tetapi terintegrasi dengan proses pembelajaran. Tujuan utamanya adalah mengembangkan karakter, keterampilan sosial, kepemimpinan, nilai-nilai moral, dan spiritual peserta didik melalui pengalaman nyata dan partisipatif.

Maghrib Mengaji menghidupkan kembali tradisi lama masyarakat Sunda dan Nusantara. Maghrib menjadi saat yang tepat untuk tafakur—merenungi diri dan penciptaan alam semesta; tafsir—memahami makna ayat-ayat Ilahi yang dibaca dengan hati jernih, akan membentuk ruang spiritual, sosial, dan intelektual yang menyatukan hati, ilmu, dan amal.

Kolaborasi MUI, ICMI, DKM dengan Dinas Lingkungan Hidup, BNN Kota Cimahi dan Jatidiri.App menjadi langkah strategis, menjadikan Maghrib Mengaji sebagai program bersama untuk lebih berdampak dan membumi dalam membentuk karakter generasi muda. Kegiatan ini bukan semata rutinitas membaca Al-Qur’an selepas magrib, tetapi menjadi benteng spiritual  dan pintu masuk membangun generasi yang bertakwa sekaligus tangguh menghadapi tantangan zaman.

Memakmurkan masjid tidak hanya dengan membangun gedung megah,juga menghidupkan aktivitas ruhaniah, edukatif, dan sosial. Masjid bukan hanya tempat ibadah ritual, juga harus kembali menjadi pusat peradaban Islam. Jika anak-anak kita hari ini tidak merasakan masjid sebagai rumah spiritual mereka, maka masa depan Islam akan hampa dari jiwa-jiwa yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Mari kita dukung program dan gerakan yang menghidupkan kembali masjid di kalangan remaja mencintai rumah ibadah. Siswa  tidak hanya sekadar mengaji, tetapi belajar makna hidup, nilai kepedulian, dan membangun akhlak mulia. Masjid harus kembali menjadi tempat yang ramah bagi anak-anak muda, menjadi ruang dialog, ruang belajar, ruang tumbuh iman dan karakter.

ICMI memandang bahwa masjid hari ini perlu dimaknai dan direvitalisasi  sebagai pusat edukasi peradaban berbasis komunitas. Ini tidak hanya penting dalam konteks keagamaan, tetapi juga dalam mencegah krisis sosial yang menimpa remaja: penyalahgunaan narkoba,  hingga kehilangan arah hidup. Karena membangun bangsa tidak cukup dengan infrastruktur fisik. Tapi butuh masjid yang  menghidupkan, menyalakan dan mencerahkan jiwa raga generasi muda. Semoga !

Dr. Eki Baihaki, M.Si.
Dosen Pascasarjana UNPAS,  Sekretaris ICMI orda Cimahi.

Kampung Cendekia

Kampung Cendekia

Artikel Terkait

No Content Available

ArtikelTerbaru

Program Maghrib Mengaji : Menanamkan Karakter dan Merawat Peradaban Kota Cimahi
Magrib Mengaji

Program Maghrib Mengaji : Menanamkan Karakter dan Merawat Peradaban Kota Cimahi

by Kampung Cendekia
Juli 31, 2025
Model Open Government dan Kampung Cendekia untuk Mendukung Suksesnya “Cimahi Zero TPA”
Peduli Lingkungan

Model Open Government dan Kampung Cendekia untuk Mendukung Suksesnya “Cimahi Zero TPA”

by Kampung Cendekia
Juli 26, 2025
Daftarkan Masjid & Musholla yang Belum Bersertifikat Wakaf di Kota Cimahi
Info Cendekia

Daftarkan Masjid & Musholla yang Belum Bersertifikat Wakaf di Kota Cimahi

by Kampung Cendekia
Juli 23, 2025

Media online yang menyajikan berbagai konten dalam rangka turut mewujudkan pembangunan masyarakat cerdas, religius, sehat dan peduli lingkungan sebagai landasan penting dalam mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis dan berdaya saing tinggi

  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2025 Kampung Cendekia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
    • Magrib Mengaji
    • Peduli Lingkungan
    • Kerukunan Beragama
    • Kesehatan Holistik
    • Bersih Narkoba
    • Pembauran Kebangsaan
    • Pemberdayaan UMKM
  • Pojok Literasi
  • Info

© 2025 Kampung Cendekia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In