Kamis, September 25, 2025
kampungcendekia.id
Advertisement
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
    • Magrib Mengaji
    • Peduli Lingkungan
    • Kerukunan Beragama
    • Kesehatan Holistik
    • Bersih Narkoba
    • Pembauran Kebangsaan
    • Pemberdayaan UMKM
  • Pojok Literasi
  • Info
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
    • Magrib Mengaji
    • Peduli Lingkungan
    • Kerukunan Beragama
    • Kesehatan Holistik
    • Bersih Narkoba
    • Pembauran Kebangsaan
    • Pemberdayaan UMKM
  • Pojok Literasi
  • Info
No Result
View All Result
kampungcendekia.id
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
  • Pojok Literasi
  • Info
Home Kabar

Menuju Cimahi Kota Peradaban: Saluyu Ngawangun Jati Mandiri

Kampung Cendekia by Kampung Cendekia
Juli 18, 2025
in Kabar
0 0
Menuju Cimahi Kota Peradaban: Saluyu Ngawangun Jati Mandiri
79
VIEWS

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Ayat ini menjadi petunjuk bahwa perubahan, pembangunan, dan kemajuan suatu bangsa atau kota bermula dari perubahan individu, keluarga, dan komunitas. Dalam semangat inilah Kota Cimahi menapaki usia ke-24 dengan mengusung filosofi “Saluyu Ngawangun Jati Mandiri”, sebagai jalan untuk menguatkan identitas sekaligus membangun kemandirian warganya.

Cimahi bukan kota besar secara geografis, tapi punya visi besar sebagai Kota Peradaban. Sebuah kota yang tidak hanya tumbuh secara fisik dan ekonomi, tetapi juga secara nilai, moral, dan spiritualitas, juga etika dan kemanusiaan. Kota tempat di mana pembangunan tidak merusak nilai, kemajuan tidak mengorbankan martabat, dan masyarakat tidak tercerabut dari akar budaya dan spiritualnya.

Kita mengenal konsep al-Madinah al-Fadhilah dari filsuf Islam Al-Farabi : kota utama adalah tempat di mana pemimpin dan masyarakat bekerja sama membangun kebahagiaan sejati, bukan sekadar memenuhi kebutuhan jasmani. Senada dengan itu, pemikir Indonesia, Nurcholish Madjid, menyebut “masyarakat madani” sebagai masyarakat yang hidup dalam nilai demokrasi, keadilan, dan moralitas publik.

Kota Cimahi dalam membangun peradaban pasti bukan tanpa masalah, tetapi siap menghadapi masalah dengan cara yang bermartabat. Peradaban adalah ketika warga kota hidup dengan nilai: menjaga kebersihan, saling menghormati, menghargai ilmu, dan menjadikan agama sebagai spirit kehidupan sehari-hari. Cimahi menempatkan pendidikan, spiritualitas, dan budaya lokal sebagai poros utama pembangunan.

Bersama Membangun Kebaikan

“Saluyu” dalam Bahasa Sunda bermakna seiring sejalan, harmonis, gotong royong. Makna ini menjadi penting di tengah kompleksitas persoalan perkotaan seperti pengelolaan sampah, ketahanan keluarga, pendidikan karakter, hingga narkoba dan degradasi moral remaja, harus menjadi perhatian bersama.

Baca Juga  RW 27 Melepas Mahasiswa GISMA  dengan Apresiasi dan Harapan Besar

Cimahi hari ini terus mendorong kolaborasi berbagai unsur masyarakat—pemerintah, ulama, akademisi, komunitas, dan media. Kolaborasi yang disebut sebagai model pentahelix ini terbukti mampu menghidupkan inovasi berbasis komunitas: dari Kampung Cendekia, Gerakan Cimahi Zero TPA, kegiatan Maghrib Mengaji di RW-RW, RW Bersih Narkotika, RW Siaga Bencana hingga Gerakan IKIP Sliwangi Mengajar (GISMA)

Ketika warga memilah dan mengelola sampah dari rumah, itu adalah bentuk ibadah ekologis yang harus digalakan. Saat anak-anak muda aktif dalam kegiatan literasi, kebudayaan, atau pelatihan wirausaha, mereka sedang merajut jati diri sekaligus membangun masa depan yang lebih baik

Ngawangun Jati Mandiri : Menumbuhkan Kemandirian Berakar Nilai
Kemandirian yang diusung Cimahi bukan semata ekonomi atau teknologi. Lebih dalam, Ngawangun Jati Mandiri berarti menumbuhkan kesadaran warga untuk menggali potensi lokal, menjaga kehormatan lingkungan, serta menjadikan nilai agama dan budaya sebagai pijakan.

Di tengah dunia yang makin individualistik, Cimahi berusaha menjadi oase yang menghadirkan nilai-nilai kebersamaan, kebajikan, dan keteladanan. Peradaban hanya akan tumbuh jika dibangun dari bawah, dari ruang keluarga, ruang kelas, masjid, pesantren, gereja, vihara dan kantor-kantor pelayanan publik yang berintegritas.

Kini, warga Cimahi harus menatap dan berkomitmen menata masa depan Cimahi sebagai kota yang bersih lahir-batin, sehat jasmani-rohani, dan kuat secara spiritual maupun sosial. Tentu perjalanan masih panjang, tapi dengan semangat Saluyu Ngawangun Jati Mandiri, harapan itu bukan sekadar angan.

Dirgahayu ke-24 Kota Cimahi. Semoga Allah memberkahi kota ini dan menjadikannya cahaya peradaban yang memberi manfaat bagi warga, bangsa, dan dunia. Semoga !

Penulis : Dr. Eki Baihaki, M.Si,
Warga Puri Cipageran Indah Cimahi, Dosen Magister Komunikasi Pascasarjana UNPAS, Sekretaris ICMI orda Cimahi)

Baca Juga  Kampung Cendekia RW 14 Kelurahan Baros: Keberagaman yang Menyatukan
Kampung Cendekia

Kampung Cendekia

Artikel Terkait

RW 27 Melepas Mahasiswa GISMA  dengan Apresiasi dan Harapan Besar
Kabar

RW 27 Melepas Mahasiswa GISMA  dengan Apresiasi dan Harapan Besar

September 23, 2025
Kelurahan Cipageran Gelar Seleksi Tilawatil Quran Untuk Mendukung ”Revitalisasi Program Magrib Mengaji”
Kabar

Kelurahan Cipageran Gelar Seleksi Tilawatil Quran Untuk Mendukung ”Revitalisasi Program Magrib Mengaji”

September 1, 2025
Sekolah Lansia Kampung Cendekia, Belajar Sepanjang Hayat di Smart Garden Cipageran
Kabar

Sekolah Lansia Kampung Cendekia, Belajar Sepanjang Hayat di Smart Garden Cipageran

Agustus 30, 2025
Kunjungan Kepala LLDIKTI 4 di Kampung Cendekia RW 02 Kelurahan Cigugur Tengah
Kabar

Kunjungan Kepala LLDIKTI 4 di Kampung Cendekia RW 02 Kelurahan Cigugur Tengah

Agustus 29, 2025
17 Agustus di Kampung Cendekia:  Merawat Ekologi Kebangsaan
Kabar

17 Agustus di Kampung Cendekia:  Merawat Ekologi Kebangsaan

Agustus 29, 2025
Deklarasi Smart Garden Kawasan Taman Hutan Kota BERSINAR (Bersih Narkotika)
Kabar

Deklarasi Smart Garden Kawasan Taman Hutan Kota BERSINAR (Bersih Narkotika)

Agustus 19, 2025
Next Post
Sawala Cendekia Kelurahan Cipageran: Merentas Jalan Peradaban “Peduli Lingkungan”

Sawala Cendekia Kelurahan Cipageran: Merentas Jalan Peradaban "Peduli Lingkungan"

Discussion about this post

ArtikelTerbaru

RW 27 Melepas Mahasiswa GISMA  dengan Apresiasi dan Harapan Besar
Kabar

RW 27 Melepas Mahasiswa GISMA  dengan Apresiasi dan Harapan Besar

by Kampung Cendekia
September 23, 2025
Senja yang Tak Pernah Padam, Tetap Menyala
Pojok Literasi

Senja yang Tak Pernah Padam, Tetap Menyala

by Kampung Cendekia
September 19, 2025
Meneladani Nabi, Merajut Kolaborasi untuk Kebaikan Negeri
Magrib Mengaji

Meneladani Nabi, Merajut Kolaborasi untuk Kebaikan Negeri

by Kampung Cendekia
September 9, 2025

Media online yang menyajikan berbagai konten dalam rangka turut mewujudkan pembangunan masyarakat cerdas, religius, sehat dan peduli lingkungan sebagai landasan penting dalam mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis dan berdaya saing tinggi

  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2025 Kampung Cendekia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Pustaka
  • Video
  • Artikel
    • Magrib Mengaji
    • Peduli Lingkungan
    • Kerukunan Beragama
    • Kesehatan Holistik
    • Bersih Narkoba
    • Pembauran Kebangsaan
    • Pemberdayaan UMKM
  • Pojok Literasi
  • Info

© 2025 Kampung Cendekia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In