Selasa (26/8/2025), RW 02 Sukamaju, Kelurahan Cigugur Tengah, mendapat kehormatan menerima kunjungan Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., bersama Rektor IKIP Siliwangi, Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd. Kehadiran keduanya disambut hangat oleh Ketua RW 02, Bapak Sugito, beserta warga, sebagai bentuk apresiasi atas upaya pengembangan Kampung Cendekia di lingkungan tersebut.
Kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah IV di Kampung Cendekia menunjukkan keseriusan, bukan sekadar agenda seremonial. Bukti penegasan bahwa pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk terlibat langsung dengan denyut aktivitas warga, terutama dalam mengembangkan ekosistem literasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
RW 02 Kelurahan Cigugur Tengah sendiri merupakan salah satu dari delapan RW percontohan yang diinisiasi ICMI Orda Cimahi bersama Pemkot Cimahi, LLDIKTI 4, MUI, dan BNN Kota Cimahi. Kolaborasi ini semakin kuat dengan dukungan dari unsur media TV Harmoni dan dunia usaha, sehingga menghadirkan model pengembangan masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan, nilai keagamaan, dan kepedulian sosial dan lingkungan.

Program GRADASI (Gotong Royong Akademisi Bersinergi dan Berinovasi) sebagai salah satu wujud nyata implementasi konsep Kampus Berdampak resmi diluncurkan pada Rabu, 28 Mei 2025 di Kampus IKIP Siliwangi.
Paradigma intergratif dan kolaboratif ini sejalan dan senafas dengan pengembangan Kampung Cendekia yang diinisiasi ICMI Orda Cimahi bersama pemangku kepentingan lainnya dari unsur pentahelix. Untuk memperkuat harapan bahwa peran akademisi tidak berhenti pada ruang kuliah, melainkan menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar dan menjadi penggalang ukhuwah kebaikan dimanapun

Menurut Ketua RW 02, perubahan nyata tidak lahir semata dari instruksi top–down, melainkan juga dari prakarsa bottom–up warga. Kehadiran Bank Sampah Unit (BSU) Safamarwa dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Safamarwa menjadi contoh konkret. Sampah yang dulu dianggap beban kini diolah menjadi sumber nilai ekonomi, sementara pekarangan rumah yang tadinya kosong kini disulap menjadi ladang pangan produktif. Semua itu berangkat dari kesadaran kolektif, bahwa persoalan lingkungan dan ketahanan pangan hanya bisa diatasi bila warga bergerak bersama.
Inilah roh Kampung Cendekia: menjadikan kampung sebagai laboratorium kolaborasi. Di ruang hidup masyarakat, perguruan tinggi menyalurkan ilmu melalui mahasiswa KKN, pemerintah menghadirkan dukungan regulasi, organisasi keilmuan seperti ICMI memberi penguatan ide dan jejaring, warga menjadi motor utama, dan dunia usaha dilibatkan untuk menopang keberlanjutan.
Semua elemen duduk bersama, berbagi peran, dan merajut harapan. Dari sinilah lahir keyakinan bahwa perubahan besar bermula dari kampung—dari kesadaran kolektif yang dipupuk, dijaga, dan dikuatkan melalui kolaborasi lintas sektor.
Model seperti ini sekaligus menjadi jawaban atas ego sektoral yang masih kental melekat dalam tubuh bangsakita : instansi berjalan sendiri, program tumpang tindih, kepentingan terkotak-kotak. Kampung Cendekia berihtiar merubah paradigma tersebut, sinergi dan kolaborasi dijadikan budaya, hasilnya nyata: lingkungan bersih, ketahanan pangan terjaga, literasi tumbuh, dan ekonomi warga bergerak.
Semangat ini selaras dengan program LLDIKTI 4 “Kampus Berdampak”. RW 02 Sukamaju memperlihatkan bahwa kampus bukan menara gading, tetapi mitra sejajar masyarakat. Mahasiswa belajar dari warga, dan warga memperoleh nilai tambah dari ilmu kampus.
Dari RW kecil di Cimahi ini, kita belajar satu hal penting: bangsa ini akan kuat bila mau menanggalkan ego sektoral dan memilih kolaborasi lintas batas. Kampung Cendekia hadir bukan hanya sebagai proyek program yang terbatas melibatkan orang dan institusi, melainkan sebagai gerakan kebudayaan kolaboratif membangun peradaban dari kampung, untuk bangsa.
Rombongan diajak menyaksikan aktivitas mahasiswa KKN IKIP Siliwangi yang tengah melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan. Dari sana, perjalanan berlanjut ke Bank Sampah Unit (BSU) Safamarwa dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Safamarwa. Dua inisiatif warga ini kini telah menjadi denyut utama perubahan sosial di RW 02.

Sejak berdiri pada 2018, BSU Safamarwa bukan hanya mengubah cara warga memperlakukan sampah, tetapi juga menghadirkan nilai baru: sampah sebagai tabungan, kebersihan sebagai budaya, dan partisipasi sebagai kekuatan. Dari BSU, lahirlah KWT Safamarwa yang memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dengan menanam, mengolah, sekaligus memutar roda ekonomi sirkular.
Inilah yang membuat RW 02 ditetapkan sebagai RW percontohan Kampung Cendekia. Program ini mengintegrasikan nilai pendidikan, literasi peduli lingkungan, Kesehatan holistik dan bersih narkotika, hingga pemberdayaan ekonomi warga. Kehadiran perguruan tinggi melalui mahasiswa KKN menambah energi baru: kampung bukan lagi sekadar objek, tetapi ruang kolaborasi ilmu pengetahuan dan aksi warga.

Kunjungan ini juga semakin menegaskan relevansi program LLDIKTI 4 “Kampus Berdampak”, di mana perguruan tinggi dituntut untuk menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. IKIP Siliwangi, lewat KKN dan kolaborasi dengan RW 02, memperlihatkan bagaimana konsep Kampus Berdampak benar-benar hidup di lapangan: mahasiswa belajar dari warga, warga berdaya dari ilmu kampus, dan bersama-sama melahirkan inovasi yang berkelanjutan.
Bagi warga RW 02, kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial. Ia adalah pengakuan bahwa perubahan yang mereka lakukan dari memilah sampah hingga menanam di pekarangan adalah bagian dari gerakan besar membangun Cimahi sebagai kota peradaban.
Label Kampung Cendekia bukan sekadar penanda wilayah tempat tinggal, melainkan laboratorium hidup yang membuktikan: ketika ilmu, iman, dan kerja sama bersatu, wilayah RW dan kampung kecil pun mampu menghadirkan dampak besar.
Dari lorong sempit hingga pekarangan rumah, dari ruang kelas perguruan tinggi hingga forum warga, semuanya berkelindan menjadi ekosistem pengetahuan yang berdampak bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dr. Eki Baihaki, M.Si, dosen Pascasarjana UNPAS dan Sekretaris ICMI orda Cimahi