CIMAHI – Kelurahan Cipageran menggelar lomba seleksi Tilawatil Quran tingkat SD, SMP, dan SMA pada Sabtu (30/8) bertempat di Smart Garden Puri Cipageran. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Kelurahan Cipageran dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), serta berbagai lembaga kemasyarakatan lainnya.
Wali Kota Cimahi yang diwakili oleh Kabag Kesra Setda Kota Cimahi, Deden Hidayat, S.Ag.,SE.,MH memberikan apresiasi atas inisiatif Kelurahan Cipageran dalam menumbuhkan semangat keagamaan di kalangan generasi muda. Dan menegaskan dukungan Pemerintah Kota Cimahi terhadap kegiatan keagamaan, termasuk program kolaboratif magrib mengaji.
Lurah Cipageran, Asep Hendrayana, S.Hut., M.M. menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Menurutnya, Tilawatil Quran bukan hanya ajang seleksi, tetapi juga momentum untuk menanamkan tradisi keagamaan di lingkungan masyarakat, untuk mendukung program Magrib Mengaji yang sedang digalakkan oleh MUI dan ICMI orda Cimahi.
Kelurahan Cipageran menjadi yang pertama dari 15 kelurahan di Kota Cimahi yang menggelar Seleksi Tilawatil Quran. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya revitalisasi program Magrib Mengaji, khususnya bagi anak-anak sekolah tingkat SMP, dalam kerangka Program Kampung Cendekia yang masih dalam program konsolidasi kebijakan dan program.
ICMI orda Cimahi bersama MUI Cimahi, dalam kontek program magrib mengaji ini tidak dimaksudkan menjadi program “Pacu Jalur” atau program “Adu Geulis”. Insyaallah diniatkan sederhana, tidak lebih dari ajakan kolaborasi niat baik agar sumber daya kepakaran yang dimiliki para cendekia yang tersebar di semua unsur bangsa termanfaatkan. Insyaallah tanpa ada kepentingan politik ataupun projek.
Momentum 80 tahun Inonesia Merdeka, bangsa kita butuh “Pacu Sinergi dan Kolaborasi” melawan budaya Ego Sektoral yang ada di ruang akademisi, ruang pemerintah, ruang komunitas, ruang media dan dunia usaha. Semoga kita semua yang terhimpun dalam platform “Kampung Cendekia” dapat melampauinya dengan mewujudkan sinergi, mau dan mampu berjamaah untuk kemaslahatan bersama bagi Cimahi, Jabar dan Indonesia.
Program Magrib Mengaji, salah satu program kolaboratif utama kampung cendekia, yang dimiliki MUI dan telah disepakati menjadi program bersama untuk direvitalisasi terkait kebijakan, program dan tata kelolanya. ICMI mendukung MUI, melalui kajian dan advokasi kebijakan kolaboratif agar sumberdaya kebaikan yang ada disemua unsur ikut terlibat dalam satu program integratif. Agar pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Program magrib mengaji telah mendapatkan komitmen dukungan dari : IKIP Siliwangi, Dosen UNPAS, Dosen UNJANI, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, BNN Kota Cimahi, TV Harmoni serta platform Jatidiri.app. Saat ini, program tengah memasuki tahap kajian melalui Action Research kolaboratif yang memungkinkan terjadinya perbaikan nyata secara bertahap, berbasis evaluasi untuk perbaikan yang berkelanjutan. Dengan fokus awal pada sekolah yang dibawah binaan Dinas Pendidikan kota Cimahi.
Berdasarkan kajian lapangan di dua SMPN di Kota Cimahi, program magrib mengaji sebagian sudah berjalan dan telah menjadi kebijakan sekolah. Magrib mengaji menjadi bagian dari penugasan program co-kurikuler. Namun, untuk keberlanjutan ke depan, dibutuhkan kebijakan yang lebih kuat dari pejabat berwenang, agar program ini dapat berjalan lebih integratif, kolaboratif dan massif.
Kebijakan yang kuat dari pihak berwenang akan mendorong puluhan ribu siswa SMP datang ke masjid meski awalnya dipaksa, selanjutnya akan mencintai rumah ibadah. Hal yang sangat sulit kalau hanya diminta orang tua. Fenomena ini yang terjadi saat bulan suci Ramadhan tahun 2024, sepinya masjid dari anak-anak. Dan curhatan ibu-ibu yang merasa sulit menyuruh anaknya ke masjid, yang mendasari awal ICMI orda Cimahi melakukan kajian Revitalisasi Mangrib Mengaji.
Hasil diskusi dengan dua kepala sekolah SMP Negri yang aktif di kegiatan ICMI menunjukkan bahwa salah satu bentuk penguatan yang diusulkan adalah penggunaan lembar penugasan yang jelas dan terstruktur. Lembar ini tidak hanya ditandatangani oleh ustadz, tetapi juga oleh orang tua, agar mereka memiliki keterlibatan aktif dalam mendampingi dan mendorong anak-anak mengikutinya dan bergembira datang ke masjid di sekitar rumah.
Langkah ini tidak hanya menegaskan peran bersama dalam pendidikan spiritual anak anak kita, tetapi juga menjadi bagian dari optimalisasi fungsi masjid. Masjid tidak sebatas tempat ritual ibadah semata, melainkan juga pusat peradaban yang menumbuhkan nilai, karakter, dan akhlak generasi muda.
Termasuk ahlak terhadap lingkungan dan peduli mengolah sampah sebagai ibadah ekologis. Menjadi program insersi/sisipan termasuk menghadirkan kesadaran akan bahaya narkotika dari perspektif agama yang dipahamkan secara cognitive, afektif, konatif dan kondisioning moral development melalui ekosistem lingkungan rumah, sekolah dan masjid yang agamis. Magrib mengaji harus dikembangkan menjadi pranata nilai yang hidup di RW-RW kampung cendekia Cimahi.
Tim kajian program magrib mengaji yang melibatkan akademisi lintas perguruan tinggi dan ormas keagamaan yang dibentuk oleh ICMI orda Cimahi juga tengah menyiapkan rancangan kurikulum dan buku panduan yang komprehensif melalui berbagai sesi FGD yang dikordinasikan ICMI orda Cimahi bersama pihak terkait.
Revitalisasi Magrib Mengaji bukan hanya soal membaca Al-Qur’an, tapi juga membangun budaya literasi, akhlak, dan karakter. Harapannya, anak-anak tumbuh dengan fondasi spiritual yang kokoh untuk mewujudkan Cimahi kota Peradaban, yang sudah diresmikan oleh Walikota Cimahi 28 Mei 2025 di kampus IKIP Siliwangi.
Pengurus Forum Puri Cipageran Indah (FPCI) juga menyampaikan terima kasih kegiatan STQ Kelurahan diselenggaran di Smart Garden, yang kini memiliki panggung terbuka yang representatif berkat bantuan Pemkot Cimahi yang diinisiasi oleh Camat Cimahi Utara Bapak Rully Sulfanorida, S.T., M.M. yang kini sudah berpindah tugas di OPD lain
Pemanfaatan perdana panggung terbuka tersebut untuk kegiatan Seleksi Tilawatil Quran, yang berhasil menghadirkan banyak pengunjung. Dan membawa suasana semakin semarak karena para pedagang makanan di sekitar lokasi turut bergembira dengan meningkatnya kunjungan masyarakat.
Dari kelurahan Cipageran, melalui kegiatan Seleksi Tilawatil Quran ini, kita berharap lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan berkarakter Qur’ani, sebagai penanda Cimahi sebagai kota peradaban. Semoga Allah mudahkan ihtiar baik kita semua. Aamiin YRA.
