Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program GISMA (Gerakan IKIP Siliwangi Mengajar) mendukung misi “Cimahi Zero TPA”, ICMI Orda Cimahi menggagas dan mengajak keterlibatan aktif para cendekia yang ada di tingkat RW. Para cendekia ini diharapkan menjadi mitra strategis mahasiswa dalam mendampingi masyarakat, mengedukasi perubahan perilaku, serta memperkuat gerakan Kampung Cendekia yang mengedepankan edukasi, spiritualitas, dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam semangat ini, ICMI Orda Cimahi menghidupkan kembali pesan luhur dari Buya Hamka, yang mengatakan:”Cendekia adalah orang yang berpikir bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga berfikir untuk kemaslahatan masyarakat.” prinsip inilah yang menjadi landasan gerakan kolaboratif akademisi, pemerintah dan komunitas.
Cendekia sesungguhnya tidak hanya ada di lingkungan pendidikan, juga tersebar di lingkungan pemerintah, komunitas dan masyarakat baik tokoh masyarakat, guru, ustaz, dosen, maupun pemuda terdidik. Diharapkan dapat menjadi menjadi insan penggerak perubahan yang mengintegrasikan nilai iman, Ilmu dan amal.
Para cendekia yang ada di wilayah RW, dapat mendampingi mahasiswa dalam kegiatan edukasi pemilahan dan pengolahan sampah serta menjadi teladan dan penggerak dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di komunitasnya.
Pendekatan spiritual juga menjadi kekuatan dalam gerakan ini. Mengelola sampah tidak hanya dipahami sebagai tugas kewajiban keseharian, tetapi sebagai bentuk ibadah ekologis—tanggung jawab moral dalam merawat bumi sebagai amanah Tuhan. Kolaborasi antara mahasiswa, cendekia, dan masyarakat RW akan menciptakan ekosistem pembelajaran sosial yang saling menguatkan.

Dengan keterlibatan cendekia lokal dalam semangat gotong royong, GISMA dan Kampung Cendekia diharapkan mampu membentuk budaya baru: dari membuang menjadi mengolah, dari acuh menjadi peduli, dari konsumtif menjadi kontributif. IKIP Siliwangi dalam program ini, akan menerjunkan 875 mahasiswa selama tiga bulan, di RW terpilih yang ada di kota Cimahi
Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan berperan aktif melakukan pendekatan dari rumah ke rumah, mengedukasi warga agar dapat memilah dan mau mengolah sampah secara mandiri. Hal ini sejalan dengan semangat Cimahi Zero TPA, yakni upaya bersama untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan cara menyelesaikan pengelolaan sampah di sumbernya.
Salah satu pengalaman inspiratif, yang saya lakukan di rumah dalam mendukung program ini adalah penerapan metode Takakura dan biopori untuk mengolah sampah organik, termasuk limbah hewani. Hasilnya, lebih dari 80% volume sampah berhasil dikurangi secara signifikan. Sampah organik diubah menjadi kompos, sampah yang memiliki nilai ekonomi disedekahkan kepada pemulung, dan hanya sedikit residu yang tersisa.
Para cendekia yang ada di wilayah RW diharapkan bukan hanya sebatas pendamping, tapi juga role model dan penyambung gagasan yang selanjutnya bisa mengakar kuat di masyarakat RW. Para mahasiswa yang mengikuti program GISMA harus menjadi mitra kolaboratif lintas generasi untuk merawat lingkungan secara berkelanjutan
Program GISMA tahun 2025 mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi. Program ini menjadi bagian dari gerakan bersama menuju Cimahi Zero TPA, ihtiar kolaboratif yang dicanangkan oleh Pemkot Cimahi untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap Tempat Pembuangan Akhir melalui edukasi dan praktik pengelolaan sampah dari sumbernya.
Dalam kolaborasi ini, DLH Cimahi berperan sebagai pembina teknis dan penghubung kebijakan di level pemerintah. DLH Cimahi juga memberikan pelatihan teknis pemilahan, pengomposan, serta manajemen residu, sehingga praktik pengelolaan sampah dapat berjalan sesuai ketentuan.
Dorongan spiritual menjadi kekuatan utama dalam gerakan ini. Mengelola sampah bukan sekadar aktivitas teknis, melainkan bentuk kehormatan dan ibadah dalam menjaga kelestarian alam. Inilah kontribusi nyata dalam merawat ciptaan Tuhan dan mewariskan lingkungan hidup yang sehat kepada generasi mendatang.
Penulis : Dr. Eki Baihaki, M.Si
Dosen Pascasarjana UNPAS – Sekretaris ICMI orda Cimahi